REFERENSISULTRA.COM, Wakil Bupati Buton Utara (Butur) Rahman, melakukan audiensi dengan Menteri Transmigrasi (Kementrans) RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Jakarta Selasa 22 Juli 2025.
Audiensi tersebut sebagai upaya menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Bupati Butur Rahman di dampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Butur Alimuddin dan Anggota DPRD Butur Endri.
Dihadapan Menteri Transmigrasi, Wakil Bupati Rahman menyampaikan tentang pentingnya pembangunan infrastruktur dasar dan peningkatan potensi produk unggulan di kawasan transmigrasi di Buton Utara.
Menurutnya pembangunan infrastruktur dan pengembangan potensi produk unggulan di kawasan transmigrasi merupakan aspek penting untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi yang baik akan memperlancar distribusi hasil produksi dari kawasan transmigrasi ke daerah lain,”ujarnya.
Lanjut Rahman, setiap kawasan transmigrasi memiliki potensi unggulan yang berbeda-beda, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, atau kerajinan tangan, tentu pemerintah daerah bersama kementerian Transmigrasi untuk bekerjasama dalam mengembangkan potensi unggulan di setiap kawasan di Butur.
“Maka Pemerintah daerah dan Kementerian Transmigrasi bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi unggulan di setiap kawasan,”jelasnya.
Menanggapi hal itu, Mentri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara, merespon positif menyatakan dukungan penuh pembangunan wilayah transmigrasi yang ada di Butur dan juga bersedia hadir di Kabupaten Buton Utara.
Pihaknya juga berkomitmen akan memberikan pendampingan dalam hal pengembangan potensi ekonomi pada kawasan transmigrasi.
“Pemerintah ingin membuat kawasan ekonomi menciptakan pendapatan dan kesejahteraan. Transmigrasi sistemnya harus ada permintaan dari pemerintah daerah, potensi yang ada seperti hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan lainnya,” ungkapnya.
Tambahan informasi, saat ini, Paradigma transmigrasi telah mengalami pergeseran dari fokus awal yang lebih pada pemerataan penduduk dan pembukaan lahan baru, menjadi pendekatan yang lebih komprehensif. Saat ini, transmigrasi diarahkan untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang kurang berkembang.