REFERENSISULTRA.COM – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (Butur), yang berlangsung di gedung serbaguna setempat telah usai dilaksanakan, Rabu 15 Februari 2023.
Berbagai usulan dibahas dalam Musrenbang Kecamatan, untuk kemudian diusulkan dalam Musrenbang Kabupaten.
“Kalau usulannya ada 72, masing-masing mewakili 3 usulan,” kata Kabid Litbang Laode Muh. Natsir Said.
Permasalahan strategis masih berkecimpung pada pelayanan pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi, selanjutnya infrastruktur dasar utamanya jalan dengan tujuan mengatasi kesenjangan antar wilayah dengan tidak mengesampingkan sektor-sektor lain.
Kemudian, yang menjadi prioritas persoalan tempat sampah di Kelurahan Lemo’ea dan di desa Malalanda, dimana di dua wilayah merupakan daerah destinasi wisata.
Selanjutnya, di kelurahan Lipu, bangunan eks pelelangan pasar lama diusulkan untuk dirobohkan, lalu direhab atau alih fungsi.
Menanggapi persoalan tersebut, Dinas terkait akan menindaklanjuti apa yang menjadi usulannya.
“Pada dasarnya usulan-usulan itu semua dapat diterima, namun akan diverifikasi kembali dengan OPD teknis karna ada beberapa yang diperlukan data valid dari usulan-usulan tersebut diantaranya ada usulan yang membutuhkan validasi kepemilikan aset contohnya hibah tanah harus jelas karna tanah tersebut akan diolah untuk kepentingan publik yang akan dibiayai oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Laode Muh. Natsir Said mengatakan ada juga usulan peningkatan sarana dan prasarana lapangan sepak bola yang notabene merupakan aset desa yang minta di biayai kelanjutannya oleh pemerintah daerah dalam hal ini ditujukan pada OPD Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai instansi teknis.
“Namun karna aset tersebut telah ada sebelumnya dan dibiayai pemerintah desa maka pembiayaannya harus melalui Dana Desa terkait sehingga akan dicarikan solusi lain pembiayaannya misalnya nanti akan menjadi bahan perhitungan dalam pembagian ADD kedepannya mungkin akan ditambahkan untuk peningkatan aset desa terkait,” tandasnya.
Tentunya, Musrenbang ini sebagai media interaktif bagi segenap Stakeholders kecamatan untuk menetapkan program dan kegiatan kecamatan serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program atau kegiatan tahun anggaran berikutnya.
Tujuan tersebut menjadi arah pembangunan tahun 2023 agar keinginan melahirkan masyarakat unggul, sejahtera dalam berbagai aspek kehidupan dapat tercapai.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi, dimana forum diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi-aspirasinya dan setiap aspirasi kemudian langsung ditanggapi dari dinas terkait yang menjadi pertanyaan peserta musrenbang.