banner 120x600
banner 120x600
banner 728x250

BKMT Butur Dorong Pengembangan SDM Dan Pemberdayaan Ekonomi Umat

  • Bagikan

REFERENSISULTRA.COM, Ketua TP. PKK Kabupaten Buton Utara (Butur), selaku Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Butur, Suhaemi Sudia Afirudin, bersama Sekretaris BKMT Butur, Nurbayny, dan pengurus inti lainnya, mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-IV BKMT Republik Indonesia Tahun 2025. Jumat, (26/9/25)

Rakernas BKMT yang digelar pada 25 sampai 28 September 2025 ini diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede dan Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iya  Jakarta.

Dengan mengusung tema “Memberdayakan Ummat Membangun Negeri”

Rakernas BKMT di buka oleh Ketua Dewan Pembina BKMT Pusat, Prof. Dr. M. Dailami Firdaus, yang ditandai dengan Pemukulan Gong.

Dalam acara pembukaan Rakernas tersebut, juga dilanjutkan dengan penandatanganan kesepahaman bersama antara Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia (RI) dengan Badan Kontak Majelis Taklim.

Penandatanganan Kesepahaman tentang Sinergi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa dan Daerah Tertinggal tersebut, dilakukan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, H. Yandri Susanto, dan Ketua Umum BKMT pusat, Dr. Hj. Syifa Fauzia.

Dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia khususnya peningkatan wawasan pengurus, Ketua BKMT Buton Utara Suhaemi Sudia Afirudin, mengajak pengurus inti BKMT Butur untuk ikut maksimal dalam seluruh rangkaian acara rakernas yang dirangkaikan dengan seminar komunikasi diruang publik, oleh mantan Kadiv Humas Kepolisian RI Brigjen Pol Boy Rafli Amar, serta pra muktamar oleh Ketua Umum BKMT, Dr. Hj. Syifa Fauzia.

Ketua BKMT Pusat menegaskan bahwa peran majelis taklim saat ini tidak berhenti pada fungsi keagamaan saja, tetapi juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi umat.

Pesan ini dikemukakan Syifa Fauzia dalam Rapat Kerja Nasional BKMT 2025 yang dihadiri Pengurus pusat dan Ribuan perwakilan BKMT di seluruh Indonesia.

“Majelis taklim bukan hanya tempat pengajian, tetapi juga wadah pemberdayaan. Di sinilah kita membangun kapasitas diri, mengembangkan potensi, dan bersama-sama mencari solusi atas persoalan keumatan maupun bangsa,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menyebut, peran-peran BKMT sangat strategis.

“Mari sama-sama kita jaga ruh perjuangan Profesor Tuty Alawiyah untuk kebaikan umat, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya.

Yandri menyebut, jumlah desa di Indonesia mencapai 75.266 desa dengan penduduk hampir 280 juta dan 200 juta di antaranya ada di desa.

Ia menjelaskan, salah satu permasalahan saat ini ada peredaran Narkoba yang sudah sampai ke desa-desak hingga merusak generasi muda.

“Kami sedang menjalankan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba), saya mengajak BKMT untuk berkolaborasi dan mengambil peran agar masyarakat bisa menghindari Narkoba, termasuk melalui dakwah-dakwah yang dilakukan,”Tutup Yandri.

Untuk diketahui, berikut 10 Pesan BKMT:
1. Kuatkan iman dan takwa
2. Jadilah anggota masyarakat pembelajaran dan gemar membaca
3. Tingkatkan kualitas ibadah
4. Jaga keutuhan dan keharmonisan keluarga
5. Perkuat IMTAQ dan IPTEK generasi penerus
6. Hormati sesama / jaga persatuan dan kesatuan bangsa
7. Sadar hukum
8. Bangun ekonomi, sosial, budaya di lingkungan majelis dan masyarakat
9. Perang terhadap pornoaksi, pornografi, narkoba, miras, korupsi, judi dan perdagangan anak juga perempuan
10. Isi peran kehidupan, susun barisan kader.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *