banner 120x600
banner 120x600
banner 728x250

Dinas PUPR Butur Segera Tangani Ruas Jalan Wamboule-Lanosangia dan Lanosangia-Wantulasi

  • Bagikan

REFERENSISULTRA.COM, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buton Utara (Butur) segera melakukan perbaikan jalan puluhan titik ruas kondisi jalan rusak jalur pantura di Kulisusu Utara yakni ruas jalan wamboule kemudian ruas jalan lanosangia dan ruas jalan wantulasi.

Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR Butur, terus melakukan pembenahan titik-titik jalan provinsi maupun jalan kabupaten yang rusak mulai dikerjakan.

Bupati Buton Utara (Butur) Afirudin Mathara mengapresiasi kinerja Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Butur atas kerja kerasnya dan kerja samanya yang telah membantu program pemerintah daerah dalam menuntaskan jalan rusak salah satunya di jalur Pantura ruas jalan Kulisusu Utara.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas PUPR Butur, Kamal Adhar mengatakan dalam menuntaskan program kepemimpinan 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Butur pasangan Afirudin dan Rahman akan terus berupaya melakukan langkah-langkah konkrit diantaranya memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan parah.

Tentunya Dinas PUPR Butur saat ini terus melakukan upaya perbaikan ruas jalan Pantura yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat.

“Jalan antara Waode Buri – Wantulasi disana itukan terbagi dua ruas, yaitu ruas wamboule-lanosangia dan lanosangia-wantulasi. Kalau total untuk jalan secara keseluruhan di dua ruas jalan itu 62,46 Kilometer,” kata Kamal Adhar, saat ditemui.

Kemudian kalau kondisi kemantapan jalan disana sekitar 36,57 Kilometer Kata Kamal Berdasarkan data Dinas PUPR Butur saat in total panjang ruas jalan pantura sepanjang 62,46 km. Dimana kondisi mantap 36,57 km dan kondisi tidak mantap sepanjang 25,89 km.

Tentunya dengan langkah awal penanganan akan dilakukan melalui penimbunan badan jalan dan pembersihan bahu jalan, perbaikan akan dilakukan berdasarkan klasifikasi kerusakan pada titik-titik tertentu.

“Dengan target penyelesaian, dengan estimasi karena ini kita lakukan pemeliharaan. Kalau saya liat ini karena baru kemarin kita lakukan peninjauan kita kisaran dua bulan setelah kita kerja,”ujarnya.

Langkah tersebut dilakukan karena infrastruktur jalan sebagai kebutuhan dasar yang sifatnya mendesak dan wajib untuk dibenahi, terutama pada titik-titik jalan yang rusak parah.

“Dan kemungkinan kita kerja ini, memang di awal bulan Juni, namun karena kondisi cuaca, kita usahakan sebelum lebaran idul Adha ini, harus sudah ada alat disana,”ujarnya.

“Melihat kondisi cuaca ini sering hujan kita akan mulai pelan-pelan di bulan 6 Juni dan bulan 7 Juli ini, mungkin bulan 8 kita mulai diselesaikan secepatnya yang penting cuaca mendukung,”sambungnya.

Penanganan jalan rusak lainnya dilakukan dengan metode clearing dan penimbunan badan jalan berlubang dengan timbunan pilihan sepanjang, kemudian pengendalian rumput liar di bahu jalan dan rehabilitasi jembatan kali kabundo-bundo di desa lamoahi.

“Jembatan kabundo-bundo yang hari ini kondisinya sudah rusak termasuk di jembatan torombia, dan kemungkinan kami lakukan pemeliharaan termasuk jembatan itu,”ungkapnya.

Tahun ini Dinas PUPR Butur hanya mampu melakukan penanganan kondisi jalan yang rusak parah dengan proses pemeliharaan. Pasalnya, anggaran pekerjaan rekonstruksi dan peningkatan jalan yang bersumber dari DAK tahun 2025 sebesar Rp. 32 milyar terkena imbas dari adanya efisiensi anggaran yang diatur oleh pemerintah pusat

“Kalau idealnya disana itu kita selesaikan di angka 1,5 miliar, itu secara keseluruhan, namun kondisi anggaran kita yang minim kita cuma persiapkan 800 juta,”tandasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *