REFERENSISULTRA.COM – Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Buton Utara sejak sepekan terakhir ini, akibatnya ratusan rumah terendam banjir di wilayah kecamatan Bonegunu, Kulisusu, dan Kulisusu Utara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Butur Ardiansyah mengatakan bencana banjir yang terjadi sepekan ini akibat curah hujan yang tinggi yang terjadi dari pagi hingga malam dan bertepatan dengan air pasang laut sehingga meluapnya beberapa daerah aliran sungai (DAS).
Dari data BPBD Butur pada tgl 23 juni 2025 terjadi banjir di desa wacu laeya, desa lanosangia dan desa pebaoa ketinggian air rata rata 30 sampai 50 cm rumah terendam kurang lebih 30 rumah. ketiga desa tersebut dampak dari bencana banjir tersebut rusaknya jalan sepanjang 900 meter di desa pebaoa dan 800 meter di desa lanossngia.
Kemudian, di tanggal 26 juni 2025 banjir terjadi di desa lambale, desa kotawo, desa ronta, desa rantegola dan desa gunungsari sebanyak 474 rumah terendam dan 1 kondisi rusak berat.
Luapan sungai akibat terjadi kerusakan pada perkuatan tebing di sungai ronta desa ronta dan desa rantegola.
Akibat luapan banjir di pastikan lahan persawahan gagal panen kurang lebih sekitar 30 hektar, terjadi kerusakan talud atau perkuatan tebing sungai di desa lambale dan desa kotawo
Selanjutnya di tanggal 28 juni 2025 terjadi banjir di desa lapandewa dan desa torombia rumah terendam kurang lebih 70 rumah dan terjadi kerusakan pada bangunan pengaman pantai desa torombia dan bangunan perkuatan tebing sungai langkumbe di desa lapandewa.
Pada kejadian banjir tanggal 26 juni 2025 Bupati Butur Afirudin langsung turun meninjau kondisi yg terparah di desa rantegola, desa ronta dan desa kotawo dan lambale.
Berdasarkan data dari bmkg per 30 juni 2025 mengalami curah hujan kategori sangat tinggi (>300 mm/dasarian).
Pemerintah Kabupaten Butur, juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca masih tergolong ekstrim dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi.