REFERENSISULTRA.COM – Masyarakat Kabupaten Buton Utara (Butur) menyerbu pasar murah yang digelar Tim Pengendali Inflasi (TPID) Provinsi Sulawesi tenggara (Sultra) yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Butur.
Kegiatan ini, diselenggarakan pada tanggal 31 Maret sampai tanggal 2 April bertempat di lapangan Raja jin Kecamatan Kulisusu.
Dengan adanya pasar murah ini, tentu dapat menekan inflasi yang terjadi di Kabupaten Butur.
Sebab Kabupaten Butur, menjadi salah satu daerah yang mengalami kenaikan harga sejumlah komoditas paling tertinggi secara nasional.
Lonjakan kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok pada bulan ramadhan ini sangat signifikan.
Tercatat nilai Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar 18,25 persen. Data tersebut berdasarkan perkembangan harga Minggu ke-4 bulan Maret 2023 ini.
Bupati Butur Ridwan Zakariah mengatakan
Kondisi daerah saat ini sangat menghawatirkan dengan terjadinya inflasi dengan IPH yang naik tiap hari.
“Jadi mari kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, dengan tertib supaya benar-benar, dengan suasana yang kondusif. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” ujarnya.
Asisten II Bidang perekomian dan pembagunan Pemprov Sultra, Yuni Nurmalawati, mengatakan pelaksanaan pasar murah ini diinisiasi melalui TPID provinsi Sulawesi tenggara dan di fasilitas Pemkab Butur.
“Ada beberapa hal didasari kegiatan ini, pertama merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat koordinasi pengendali inflasi nasional. Kemudian merupakan hasil dari rapat teknis TPID provinsi,” bebernya.
Mantan Sekretaris Daerah Butur itu, mengungkapkan kondisi terkini inflasi Butur yang menunjukkan suatu lonjakan dengan beberapa komoditas harga yang signifikan.
“Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemkab Butur melalui TPID mengambil langkah strategis dalam menanggapi persoalan tersebut melalui kegiatan pasar murah yang sudah dibuka secara resmi. Kami dari pemerintah provinsi Sultra mengucapkan terimakasih yang telah menyambut baik kegiatan ini,” tandasnya.
Harga kebutuhan pokok yang dijual pada pasar murah itu,
Dengan satuan harga beras 45 ribu per lima kilogram, minyak goreng 14 ribu per satu liter, gula 13.500, telur 53 tibu/rak dan bawang merah dan bawang putih 30 ribu/kg.
Sementara itu, pihaknya menyiapkan komoditas bawang merah sebanyak 600 kilogram (kg) bawang putih 600 kg. Komoditas Gula Pasir sebanyak 6 ton. Komoditas Minyak Goreng 6000 liter. Komoditas Telur 600 rak, beras 15 ton. Mentega margarin dan syrup. (Adv)