REFERENSISULTRA.COM – Puluhan supir angkutan di Kabupaten Buton Utara (Butur), melakukan aksi demonstrasi di depan halaman kantor Sekretariat Daerah setempat, Selasa (7/2/2023).
Bentuk aksi para sopir angkutan kepada Pemerintah sebagai bentuk protes akibat tidak mendapatkan bantuan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Saat ditemui di sela-sela aksi unjuk rasa, Koordinator lapangan Rizal, mengatakan sebanyak kurang lebih 30 orang teman-teman supir angkutan umum di Kabupaten Butur tidak mendapatkan bantuan.
Untuk itu, mereka mendatangi untuk mempertanyakan kenapa supir yang lain tidak mendapatkan bantuan.
“Aksi hari ini, meminta kepada Bupati Butur mencari alternatif untuk kemudian bisa memikirkan solusi alternatif bagaimana teman-teman supir yang tidak mendapatkan bantuan bisa dapat bantuan,” ujarnya.
Rizal menduga di Dinas Perhubungan ada aroma nepotisme bantuan tersebut.
“Kami juga meminta kepada Bupati Butur mengevaluasi kinerja Dinas Perhubungan yang kami duga terindikasi melakukan pungli pada proses bantuan,” bebernya.
“Yang anehnya teman-teman supir ini sudah mengurus berkas, pendataan tapi pada saat pencairan itu dihapus namanya,” tandasnya.
Terpisah, saat ditemui Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Butur, Muhammad Alwaliy Djiddin, mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan dengan semaksimal mungkin. Kata dia proses pendataan hanya melakukan face to face
“Kami dari Dinas Perhubungan sudah mengupayakan mengoptimalkan pendataan. Data yang sudah kami lakukan ini, menurut Dinas ada 46 supir, sehingga pada saat sesi terakhir itu sampai 71 supir itu baru terdata. Kaitannya dengan pendataan itu akibat waktu, sehingga ketidak merataan kesesuaian tidak terpenuhi,” ungkapnya.
Kata Muhammad Alwaliy Djiddin, mengungkapkan anggaran bantuan untuk bersumber dari APBD.
“Inikan sebenarnya program dari pusat, kaitannya menekan inflasi yang dimna itu, terdampak inflasi tersebut salah satunya ada supir angkutan, kemudian masyarakat yang menggunakan jasa angkutan,” ungkapnya.
Kedepannya, pihaknya akan melakukan pendataan dengan semaksimal mungkin, sehingga para penerima bantuan dapat terpenuhi semua.
“Inikan PR buat kami, bukan saat ini saja, karena ini tahap pertama bisa berlanjut lagi, bisa jadi ada tambahan. mungkin bantuan dalam bentuk apa. Sehingga masalah pendataan kurang baik. Kami juga kedepannya akan melakukan pendataan semaksimal mungkin,” tandasnya.
Diketahui bantuan tersebut dilakukan sejak bulan Oktober, November dan Desember 2022, Anggaran bersumber dari APBD Butur kurang lebih 3,2 juta per orang. Sebanyak 71 supir di transfer melalui rekening masing-masing penerima bantuan.