REFERENSISULTRA.COM – Dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan tentunya harus diimbangi dengan fasilitas kesehatan yang mencukupi, sebab seluruh pelayanan kesehatan sangat urgen dan menyangkut keselamatan masyarakat.
Berkaitan dengan pelayanan kesehatan, pemerintah daerah bisa memaksimalkan alokasi anggaran yang ada pada sektor kesehatan.
Olehnya itu, Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) telah menggelontorkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 10 persen untuk membiayai segala kebutuhan penunjang pelayanan kesehatan di daerah berjuluk Lipu Tinadeakono Sara tersebut. Untuk meminimalisir warga wafat akibat sulit mendapatkan pertolongan dari pelayanan kesehatan.
Sebagai lembaga memiliki fungsi pengawasan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Utara terus melakukan monitoring pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas menjadi kebutuh dasar masyarakat di seluruh kecamatan.
Anggota DPRD Buton Utara, Muh. Trisna Jaya mengungkapkan, peningkatan kualitas layanan RSUD Buton Utara harus terus dibenahi terutama kebutuhan fasilitas kesehatan seperti Bank Darah menjadi urgen keberadaannya untuk kebutuhan transfusi darah untuk tindakan operasi.
Selain itu, nilai akreditasi puskesmas di Buton Utara belum ada mencapai utama kurangnya tenaga kesehatan khususnya dokter di puskesmas, sarana dan prasarana puskesmas yang belum sesuai standar dan sistem manajemen mutu pelayanan di puskesmas belum maksimal menjadi dasar pembenahan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan jenis tenaga kesehatan di puskesmas paling sedikit terdiri atas dokter atau dokter layanan primer, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan dan ahli teknologi laboratorium medik.
Trisna Jaya menambahkan, pembangunan kesehatan pada hakekatnya upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
“Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia di samping sandang pangan dan papan, tanpa hidup yang sehat, hidup manusia menjadi tanpa arti, sebab dalam keadaan sakit manusia tidak mungkin dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik. Selain itu orang yang sedang sakit (pasien) dari tenaga kesehatan yang dapat menyembuhkan penyakitnya dan tenaga kesehatan tersebut akan melakukan apa yang dikenal dengan upaya kesehatan dengan cara memberikan pelayanan kesehatan,” terangnya.
Untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, banyak hal yang perlu diperhatikan. Salah satu diantaranya mempunyai peranan yang cukup penting adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan/ataupun masyarakat. (Adv)