REFERENSISULTRA.COM – Bupati Buton Utara (Butur), Ridwan Zakariah, membuka secara resmi Forum Kepala Bappeda Se-Sulawesi Tenggara Tahun 2024 yang berempat di Aula Bappeda Buton Utara, Sabtu, 7 Desember 2024.
Forum Kepala Bappeda se-Sulawesi tenggara yang diselenggarakan di Kabupaten Butur ini dengan mengusung tema “Aspal Buton penghubung yang menyatukan dan membanggakan”.
Bupati Butur Ridwan Zakariah, menyampaikan terima kasih dan ucapan selamat datang kepada segenap kepala Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara di Buton Utara.
“Menjadi sebuah kehormatan bagi kami, yang dipercayakan untuk menjadi tuan rumah pada Forum Kepala Bappeda se-Sulawesi Tenggara karena melalui forum inilah, kita dapat membangun sinergitas dan kolaborasi dalam rangka memperkuat fungsi perencanaan dalam mencapai tujuan pembangunan Regional maupun Nasional yang terstruktur dan terarah,”kata Ridwan Zakariah.
Tentunya, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki sumber daya alam yang melimpah, wilayah daratan terdapat lahan yang cukup subur dan memiliki deposit mineral nikel yang sangat besar yang telah berjalan dan berkembang dengan pesat, demikian pula pada wilayah kepulauan memiliki potensi sumber daya alam yang sangat menjanjikan yaitu deposit aspal, namun belum dikelola dengan maksimal.
Tentunya, pulau Buton dikenal sebagai pulau penghasil aspal terbesar didunia. Akan tetapi belum diikuti oleh kondisi infrastruktur jalan yang memadai. Pada tahun 2023 dari total panjang jalan Kabupaten Buton Utara yaitu 682,645 km, panjang jalan dalam kondisi mantap hanya mencapai 34,93persen atau 238,416 km dengan rincian jalan Nasional telah mencapai 99,6persen, jalan provinsi 55,1persen dan kabupaten 43,9persen.
Demikian pula kondisi infrastruktur jalan rusak yang belum dapat ditangani oleh pemerintah. Hal ini menggambarkan kemampuan wilayah daratan dan kepulauan dalam memenuhi kebutuhan pembangunannya, sehingga ada kekhawatiran disparitas wilayah akan semakin lebar.
Oleh karena itu, melalui forum yang penting ini diharapkan “terbangunnya komitmen bersama untuk meningkatkan kondisi infrastruktur jalan dan meningkatkan investasi melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam lokal yang akan menjadi andalan Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Aspal Buton,” harapnya.
Menurut perhitungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Tenggara menyebutkan bahwa Buton Utara memiliki cadangan aspal sebanyak 1 milyar 513 juta 296 ribu ton aspal curah Buton Granular Aspal dengan volume 1 milyar 50 juta 900 ribu meter kubik.
“Berdasarkan data potensi yang dimiliki tersebut, maka pemerintah Kabupaten Buton Utara pada Tahun 2024 ini, telah mengajukan rekomendasi kesesuaian ruang Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) yang terletak pada Blok Kulisusu Kecamatan Kulisusu dan Blok Bubu Laborona Kecamatan Kambowa dan Bonegunu,” terangnya.
Selanjutnya, untuk menjawab tantangan teknologi dan inovasi, Ketua ASPABI, Ir. Dwi Putranto, MA menyampaikan bahwa aspal Buton memiliki kualitas yang jauh lebih baik (keras dan elastis), 2 kali lipat di atas kualitas aspal lainnya, berdasarkan hasil penelitian dari Jepang (sampel Lawele dan Kabungka).
Menurutnya, hasil penelitian dari Cina dan Korea menyatakan bahwa aspal Buton sangat tahan terhadap suhu yang sangat panas maupun beku.
“Hal ini terbukti dari jumlah ekspor produk aspal Buton yang sangat besar ke luar negeri dan penggunaannya yang maksimal, salah satunya di negara Cina yang telah menggunakan aspal Buton selama hampir 20 tahun,” tutur Ridwan Zakariah.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan Bappeda 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara yang merupakan hasil dari forum konsultasi publik bersama Bappenas, yakni ada 8 Quick Win yang menjadi arah kebijakan Presiden dan Wakil Presiden saat ini.
Namun dari 8 Quick Win tersebut, hanya 6 yang diturunkan menjadi kewenangan daerah untuk diselaraskan dengan dokumen Perencanaan Daerah,
yakni: 1) Pemberian makanan bergizi gratis untuk siswa, para santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita; 2) Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis menuntaskan kasus TBC dan membangun Rumah Sakit lengkap, berkualitas di kabupaten/kota; 3) Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian, dan lumbung pangan desa;
4) Pembangunan sekolah unggul dan revitalisasi madrasah yang berkualitas; 5) Melanjutkan dan mengembangkan kartu-kartu kesejahteraan sosial; dan 6) Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan, pungkasnya.
Acara Forum Kepala Bappeda Se-Sultra Tahun 2024 turut dihadiri Wakil Bupati, Kompol (Purn) Ahali,, Ketua DPRD, Hasrianti Ali, Kepala Bappeda Provinsi Sultra, J. Robert, Sekretaris Daerah, Muh. Hardy Muslim,Ketua TP-PKK, Muniarty M. Ridwan, para Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Sultra, Forkopimda, para Staf Ahli Bupati dan Asisten dan para Kepala OPD.