REFERENSISULTRA.COM – Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Sulawesi tenggara (Sultra). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur), melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Butur, turun andil dalam agenda pawai budaya yang diselenggarakan di Eks MTQ Kota Kendari, Senin (08/05/2023).
Kabupaten Buton Utara tampil nomor urut 3 dengan menggunakan pakaian adat icon penyu emas Moloku dan menampilkan tarian Alionda.
Terlihat Bupati Kabupaten Buton Utara Butur Muhammad Ridwan Zakariah, turut hadir di acara pawai budaya tersebut.
Pawai budaya ini diikuti oleh seluruh perwakilan 17 kabupaten/kota se-Sulawesi tenggara menampilkan ciri khas budaya masing-masing. Acara pawai budaya tersebut disaksikan para Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Se- Sulawesi tenggara.
Tentunya tampil dengan kompak menggunakan pakaian adat Lapi, puluhan peserta ibu-ibu perwakilan dari SKPD dan Organisasi Wanita yang ada di Butur, antusias memeriahkan jalannya pawai budaya Sultra dan ikut disaksikan oleh Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah dan Ketua TP-PKK Butur, Muniarty M Ridwan.
Kabupaten Buton Utara merupakan Kabupaten yang membentang di pesisir timur bagian utara pulau Buton, dengan kekayaan alam yang begitu luas dan menyimpan banyak keindahan dan panorama yang tidak ada habisnya dan patut untuk dikunjungi salah satunya adalah adanya penyu emas yang hidup di Danau Moloku, yang terletak di bagian selatan di Pusat kecamatan Kulisusu.
Penyu emas moloku ini merupakan, satwa langkah yang sudah hidup selama ratusan tahun di Danau Moloku, perlu diketahui dahulu kala penyu emas ini adalah fatwa yang dipelihara seseorang Sufi kerajaan besar kerajaan Kulisusu yang bernama Al-Mulk atau lebih dikenal dengan nama La Moloku dan La Moloku ini bermukim di sebuah danau, sehingga danau itu disebut danau Moloku.
Konon katanya, menurut sejarah yang dibacakan lewat sinopsis. Penyu Emas ini, seolah lahir dari keagungan sang Sufi, danau dan penyu emas Moloku sangat disakralkan oleh masyarakat Buton Utara. Melihat penyu emas Moloku adalah impian setiap orang yang berkunjung, ukuranya yang diperkirakan mencapai 160 cm dan warna keemasan penyu ada simbol kejayaan, kekayaan dan kekuasaan.
“Sehingga dipercaya bahwa siapapun yang melihatnya akan mendapat keberuntungan bagi dirinya sendiri dan lingkunganya dan orang yang pernah melihat langsung penyu emas Moloku adalah Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah,” katanya
Keindahan Danau Moloku terletak di Desa Lantagi, Kecamatan Kulisusu, dengan dikelilingi hutan mangrove yang masih terjaga keaslianya.
Danau Moloku menjadi rumah bagi banyak makhluk hidup, berkat keindahannya itu danau moloku menjadi nominasi terbaik dalam anugerah pesona indonesia award kategori wisata baru. (Adv)