REFERENSISULTRA.COM – Para Siswa dan Guru Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) 2 Kulisusu menggelar Deklarasi anti Bullying dan kekerasan dalam bentuk apapun.
Deklarasi tersebut, sebagai bentuk komitmen guna menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan deklarasi sebagai simbol anti Bullying dan kekerasan, baik oleh Kepala Sekolah, komite sekolah, Pendidik, Tenaga pendidik dan siswa yang bertempat di SMA N 2 Kulisusu.
Kepala Sekolah SMAN 2 Kulisusu Yos Harman Ruha, mengatakan deklarasi Bullying tersebut dalam rangka imptementasi pencegahan kekerasan sebagai mandat Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan 4 Kekerasas di Lingkungan Satuan pendidikan (PPKSP).
“Deklarasi ini untuk mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua,” ungkapnya.
“Implementasi sehat jiwa sebagai salah satu fokus dalam Program Gerakan Sekolah Sehat (GSS),” tambah Yos Harman kepada media ini usai Deklarasi Bullying, Kamis (11/07/2024).
Lebih lanjut, dengan adanya deklarasi ini, SMAN 2 Kulisusu dapat menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis, dimana setiap individu pelajar merasa diterima, dihormati dan dilindungi.
“Semoga deklarasi ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lainnya untuk turut aktif dalam menolak tindakan bullying demi menciptakan generasi muda yang kuat, mandiri, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, SMA N 2 Kulisusu telah mengukuhkan tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK) yang terdiri dari unsur Komite sekolah, Guru dan Wali murid.
“Kami juga telah membuat kampanye anti bullying melalui poster, banner dan bentuk aksi lainnya sebagai bentuk penentangan terhadap praktik bullying,” katanya.
Adanya TPPK dan deklarasi sekolah anti bullying diharapkan dapat membuat para siswa dan guru merasa aman dan nyaman di sekolah. Seluruh elemen sekolah dapat bersatu padu untuk mewujudkan hal tersebut.
