REFERENSISULTRA.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton Utara (Butur), melakukan sosialisasi penyusunan visi, misi dan program bakal pasangan calon sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara Tahun 2024.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di Hotel HB Kecamatan Kulisusu, yang diikuti beberapa perwakilan partai poltik, stakeholder dan tokoh masyarakat, Rabu (24/7).
Dalam sosialisasi ini sangat penting disampaikan dalam rangka menyelaraskan rencana pembangunan daerah terhadap visi misi bagi calon kontestasi Pilkada 2024. Tentunya diselaraskan antara misi nasional, kemudian misi provinsi sulawesi tenggara dan misi Kabupaten Butur.
Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Butur, LM Miswar Adhi Putra mengatakan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya KPU Butur guna memastikan proses pemilihan yang transparan dan berkualitas.
“Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, diharapkan pemilu mendatang dapat menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan daerah Kabupaten Butur sesuai dengan visi jangka panjang yang telah ditetapkan,”ujarnya.
Sosialisasi ini digelar sebagai bagian dari tahapan pencalonan Bupati dan wakil Bupati sesuai dengan peraturan KPU Nomor 8 tahun 2024 pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.
Pertama, pasangan calon wajib menyampaikan visi dan yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi atau Kabupaten/ secara lisan maupun tertulis kepada masyarakat.
Kedua, pasangan calon berhak untuk mendapatkan informasi atau data dari pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, perwakilan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Butur, Amalan hadiri sebagai narasumber, memberikan pemaparan materi terkait dengan kondisi daerah serta RPJPD Kabupaten Butur.
“Misi ini terkait dengan sumber daya manusia, peningkatan kualitas SDM, kedua, terkait transformasi ekonomi. Terkait dengan pengelolaan perikanan, keempat keamanan atau stabilitas, kebudayaan, infrastruktur, sarana dan prasarana ramah lingkungan, terakhir pembagunan yang berkelanjutan,” kata Amalan.
